Berikut adalah sharing pengalaman salah seorang trader forex yang pernah mengikuti pelatihan kursus Forex.
Dari dulu banyak banget yang buka pelatihan tentang forex dengan 1001 janji manisnya.
Sekarang begini, kalo orang waras itu, biasanya bikin seminar ,kelas atau pelatihan di bidang yang memang dia kuasai dan bisa dia buktikan kalau dia memang menguasai itu. Dan seharusnya, kita sebagai "sang pencari ilmu" tersebut dalam mencari guru, master, pelatih, pengajar, coach atau apapun itu, harus menyeleksi dengan benar tentang orang yang membuat pelatihan tersebut.
Kita semua tahu, bahwa trader forex yang benar2 trader itu pertumbuahan grafik akunnya pasti selalu bertambah "SETIAP TAHUN". Jadi menurut saya, untuk melihat mana guru, master, pelatih, pengajar, coach atau apapun itu yang bener2 trader, bisa kita lihat kualitas hidupnya (terutama dari segi ekonomi) dari tahun ke tahun. Saya yakin teman2 disini 90% sudah pernah membuat table compounding kan? hahahaha
Gambar adalah salah satu penipu forex yang ditangkap di Gresik |
Nah,trader forex beneran adalah trader yang berhasil menjadikan table itu menjadi kenyataan dan dimasukkan kedalam kehidupan nyata dia.
Misalkan ada seorang trader, Tahun pertama dia cuma punya uang 100jt dan sebuah motor 150cc. Bila dia bisa profit at least100% per tahun maka 200jt (1st year) - 400jt (2nd year) - 800 jt (3rd year) - 1,6 M (4th year) - 3,2 M (5th year).
Sekarang logikanya, masa sih setelah 5 tahun kehidupannya gitu2 aja? Pasti beda donk, entah dia punya rumah baru, mobil baru, atau se enggak2 nya dia punya MoGe baru.
Saya pernah , punya master yang katanya jago trading, bisa profit sekian puluh persen per bulan, tapi pas kopdar ke tempat tinggal dia, pas dia lagi trading, saya liat balance nya cuma $1000 dia pake lot 1 dan lagi floating minus 10 pips sambil mukanya pucet keringet dingin, pas floating + 9 pips langsung dia CP dan langsung deh omong gede membangga2 kan dirinya ke saya serta tidak lupa menjelek2an master trading Facebook lain. Jujur dari dalam hati saya bingung banget waktu itu. Di dalam diri saya ada pertanyaan besar "Kok master trading kayak begini".
Jadi intinya, saran dari saya. Tetlitilah dalam mengikuti sebuah seminar, pelatihan kelas forex atau apapun itu. Cari rekam jejaknya. Kalau perlu tanya orang2 di sekitar dia tentang seperti apa kehidupannya beberapa tahun lalu, terus bandingkan dengan tahun ini. Prestasi apa yang sudah dia raih beberapa tahun ke belakang.
Karena bagaimanapun dunia forex di Indonesia sudah memakan korban yang tidak sedikit akibat oknum2 yang mengaku jago trading padahal cuma cari korban rebate atau cari penghasilan dari uang pelatihan yang dia sendiri gak ngerti apa yang dia ajarkan.